Minggu, 15 November 2015

SUMPAH PEMUDA





Setiap tahun, tepatnya setiap 28 Oktober, bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda yang merupakan bagian penting bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan salah satu tonggak pembakar semangat para pemuda dan bangsa Indonesia secara keseluruhan untuk menjadi mengedepankan persatuan di atas segala perbedaan.

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Sumpah Pemuda pula yang pada akhirnya mendorong bangsa Indonesia untuk berjuang bersama-sama mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Seberapa pentingkah Sumpah Pemuda bagi perjalanan bangsa Indonesia? Sumpah Pemuda merupakan hasil dari rumusan dalam Kongres Pemuda II Indonesia. Kongres itu merupakan pertemuan besar pada 1928 yang dihadiri para pelajar dari seluruh wilayah Nusantara yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). Kongres ini diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".

Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya. Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti didinding Museum Sumpah Pemuda. Penulisan menggunakan ejaan van Ophuysen.


Teks Soempah Pemoeda tersebut dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.


Kobarkan Semangat Pemuda, Pemuda Harus Dijadikan Tumpuan Bangsa

Sumpah Pemuda seharusnya mengingatkan kita pada salah satu peristiwa sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Namun pada kenyataannya, seiring dengan berjalannya waktu, makna Sumpah Pemuda bagi generasi muda khususnya bagi pelajar masa kini terasa mulai memudar. Rasa kebangsaan atau nasionalisme pada sebagian besar pelajar sudah mulai memudar bahkan menghilang dari dalam diri pelajar Indonesia.

Salah satu penyebabnya adalah perkembangan zaman yang tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga memberikan dampak negatif, seperti pengaruh globalisasi yang menyebar luas dikalangan remaja. Pengaruh globalisasi itu dapat dilihat pada perubahan pola pikir, teknologi, gaya berpakaian, dan pola perilaku pelajar yang cenderung mengikuti gaya hidup negara asing, khususnya negara-negara barat. Jika hal itu berlangsung terus-menerus, cepat atau lambat kepribadian pelajar bangsa ini akan terkontaminasi oleh kebudayaan asing yang tentunya akan membuat generasi muda pelajar Indonesia melupakan jati dirinya sebagai warga Indonesia. Pengaruh globalisasi yang demikian jelas membawa dampak negative bagi perkembangan generasi muda pelajar bangsa ini yang seharusnya menjadi penerus perjuangan para pemuda Nusantara menuju kemerdekaan Indonesia yang sesungguhnya.

Berbagai macam pola perilaku generasi muda pelajar bangsa ini, seperti; tawuran antar pelajar yang terjadi di mana-mana, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, bahkan korupsi oleh pejabat-pejabat negara yang semakin meraja lela. Tentu semua perilaku tersebut tidak lagi mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang dijunjung tinggi oleh para pemuda Indonesia pada 86 tahun yang lalu.

Apabila ditinjau lebih lanjut, hanya sebagian kecil pelajar masa kini yang mengetahui dengan jelas asal-usul dari peristiwa Sumpah Pemuda. Bahkan isi dari Sumpah Pemuda pun tidak banyak yang mengetahuinya. Para generasi muda pelajar Indonesia menganggap bahwa Sumpah Pemuda tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga mereka dengan mudahnya memaknai Sumpah Pemuda hanya sebatas masa lalu para pejuang. Hal ini tentu menjadi suatu keprihatinan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Padahal, masa depan Indonesia ada di tangan mereka. Mereka yang akan menentukan masa depan Indonesia di masa mendatang.

Pada hari peringatan Sumpah Pemuda yang ke-86 beberapa hari ke depan, kita sebagai generasi muda bangsa ini diharapkan mampu meningkatkan rasa nasionalisme dan partisipasi kita dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pemuda 86 tahun yang lalu. Tidak hanya sebatas mengenang peristiwa Sumpah Pemuda ataupun memahami makna Sumpah Pemuda, kita pun harus mengembangkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan kita, terutama bagi perkembangan bangsa Indonesia. Kita juga diharapkan mampu membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang baik.

Berdisiplin, bertanggung jawab, rajin dan memelihara semangat juang dalam belajar merupakan hal yang harus seharusnya kita tanamkan dalam diri kita sebagai pelajar. Dengan demikian, dikelak kemudian hari kita dapat menjadi generasi penerus yang handal di bangsa ini. Merdeka Merdeka Merdeka !

sumber :
http://sumpahpemuda.org/
http://semangatpemuda-indonesia.blogspot.co.id/p/sejarah-sumpah-pemuda.html
http://kartika-ratri.blogspot.co.id/2014/12/sumpah-pemuda-dan-generasi-muda.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar