Sabtu, 25 Oktober 2014

Individu Keluarga dan Masyarakat

MAKALAH

INDIVIDU, KELUARGA DAN
MASYARAKAT




Dosen Ilmu Sosial Dasar :
Lukman Ihwana






DISUSUN OLEH :

RIZMA DWI CAHYANINGSIH
NPM : 59414734
1IA11
rizmadwicahya@gmail.com




JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2014



INDIVIDU
PERTUMBUHAN INDIVIDU
            Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
            Biasanya kita sering mendengar kata ‘individu’ yang satu dengan yang lainnya berbeda, itu dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki kesatuan dan keterbatasan yang berbeda pula satu sama lain. Batasan inilah yang membedakan setiap individu.
Individu adalahseseorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola dan tingkah laku spesifik dari dirinya.

            Ada beberapa berpendapat para ahli tentang arti dari pertumbuhan, namun diakuinya bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju dan lebih dewasa. Perubahan ini juga disebut dengan proses.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan terdapat 3 golongan, yaitu :
  • Pendirian Nativistatik


Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir dan menunjukkan berbagai kemiripan antara orang tua dengan anaknya.
  •   Pendirian Empiristik dan Enviromentalistik
Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali. Jadi menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan
  • Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti pendirian ini dengan modifikasi seperlunya.Suatu modifikasi yang terkenal dan yang sering dianggap sebagai perkembangan.Pendirian ini menyebutkan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu, dengan konsepsi konvergensi yang berpandang oleh dasar (bakat) dan lingkungannya sedangkan konsepsi interaksionisme yang berpandang dinamis.


KELUARGA
Seorang ahli bernama Jhonson R Lenya, istilah keluarga berasal dari bahasa sansekerta, terbentuk dari kata kula dan wargakulawarga berarti anggota atau kelompok kerabat.Jadi, keluarga bisa diartikan secara bahasa sebagai lingkungan dimana beberapa orang masih memiliki hubungan darah.Secara umum, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Fungsi Keluarga :
1. Perlindungan dan Pemeliharaan
Di semua masyarakat, keluarga memberikan beberapa tingkat perlindungan fisik, ekonomi dan psikis terhadap anggota-anggota keluarganya. Jadi, perlindungan keluarga terhadap anggota-anggota keluarga akan meliputi, baik perlindungan dan pemeliharaan terhadap kenutuhan jasmani dan rohani.
2. Pendidikan
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama, karena anak mengenal pendidikan yang pertama kali adalah keluargabahkan pendidikan tersebut dapat berlangsung pada saat anak masih di dalam kandungan ibunya.Dengan demikian, pendidikan didalam keluarga merupakan pendidikan kodrati. Apalagi setelah lahir, pergaulan diantara orang tua dan anak-anaknya yang diliputi rasa cinta kasih, ketentraman dan kedamaian, anak-anak akan berkembang kearah kedewasaan yang wajar.
3. Sosialisasi
Keluarga sebagai kelompok primer didalamnya terjadi interaksi antara para anggota dan disitulah terjadi proses sosialisasi. Seorang anak sangat dipengaruhi oleh suasana keluarga dimana ia tinggal.
4. Ekonomi
Dalam semua masyarakat, keluarga merupakan unit yang paling dasar. Anggota keluarga, bekerjasama sebagai suatu tim untuk adil dalam hasil mereka.
5. Status Sosial
Keluarga berfungsi sebagai suatu dasar yang menunjukkan kedudukan atau status bagi anggota-anggotanya. Keluarga akan mewariskan kedudukan kepada anak-anaknya. Status sosial individu dapat berubah melalui perkawinan, dan usaha-usaha seseorang.

Jenis-jenis Keluarga
Ada beberapa jenis keluarga, yaitu: 
·         Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau anak-anak,
·         Keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak                   mereka, di mana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang           tua.
·         Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga           luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga, kakek dan keluarga nenek.


MASYARAKAT
Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnyaberinteraksi.       
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.

Golongan-golongan dari masyarakat, yaitu:
·           Masyarakat sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu.
·         Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

URBANISASI
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya, tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yaitu :
·         Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota
·         Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.

Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dll.

Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik.



HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama.Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya.Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas.Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.

KESIMPULAN

Manusia sebagai makhluk individu, dalam arti tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya, dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohaninya. Setiap individu mempunyai ciri khas dan memenuhi kebutuhannya sendiri.Sebagai makhluk sosial, seorang individu tidak dapat berdiri sendiri,  saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat.Begitu juga dengan hubungan individu, keluarga, masyarakat adalah hubungan sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu, karena tidak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Harwantiyoko dan Neltje F Katuuk. 1996. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Gunadarma.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar