Senin, 27 Oktober 2014

Pemuda dan Sosialisasi

MAKALAH

PEMUDA DAN SOSIALISASI




Dosen Ilmu Sosial Dasar :
Lukman Ihwana







DISUSUN OLEH :

RIZMA DWI CAHYANINGSIH
NPM : 59414734
1IA11
rizmadwicahya@gmail.com




JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2014




PEMUDA
Pemuda dan Identitas
Pemuda merupakan golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasil ainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.

Masalah-masalah generasi muda, yaitu :
·         Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
·         Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
·         Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
·         Kurangnya lapangan dankesempatan kerja
·         Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
·         Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
·         Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
·         Pergaulan bebas
·         Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika
·         Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.

Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yaitu :
1.    sosial psikologi
2.    sosial budaya
3.    sosial ekonomi
4.    sosial politik

Pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, disusun berlandaskan :
1.    Landasan idiil                               : Pancasila
2.    Landasan konstitusional             : Undang-UndangDasar 1945
3.    Landasan strategis                      : Garis-garisBesarHaluan Negara
4.    Landasan historis                        : SumpahPemudaTahun 1928 dan
ProklamasiKemerdekaan 17 Agustus 1945
5.    Landasan normatif                      : Etika, tatanilai, dantradisiluhur yang hidup
dalammasyarakat



SOSIALISASI
A.   Internalisasi Belajar dan Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan darisatu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory), karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Proses sosialisasiadalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya. George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat dibedakan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
·         Tahap Persiapan (Prepatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri.Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski belum sempurna.
·         Tahap Meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
·         Tahap Siap Bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
·         Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat yang sepenuhnya

Tujuan pokok sosialisasi, yaitu :
1.    Memberikan ketrampilan terhadap seorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat
2.    Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
3.    Membantu mengendalikan fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat
4.    Membiasakan diri dengan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat

Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda di Masyarakat
Mahasiswa sebagai pelaku perubahan sosial selalu dituntut untuk menunjukkan perannya dalam kehidupan nyata agar dia tidak menjadi mahasiswa gadungan. Ada beberapa peran penting bagi mahasiswa, yaitu :
v    Mahasiswa sebagai orang yang intelek, jenius dan jeli harus bisa menjalankan hidupnya secara proporsional sebagai seorang mahasiswa.
v    Mahasiswa sebagai seorang yang hidup di kampus yang dikenal bebas berekspresi, beraksi, berdiskusi, berspekulasi dan berorasi, mahasiswa harus bisa menunjukkan tingkah laku yang bermoral dalam setiap tindakannya tanpa terkontaminasi dan terpengaruh oleh kondisi danl ingkungan, sebab ia sendiri dengan kemampuannya sudah bisa mengukur mana yang baik dan mana yang buruk atau kurangbaik.
v     Mahasiswa sebagai seorang yang membawa perubahan harus selalu bersinergi kritis dan bertindak konkret yang terbingkai dengan kerelaan dan keikhlasan untuk menjadi pelopor, penyampai aspirasi dan pelayan masyarakat.
Jika semua peranan penting itu terwujud menjadi nyata dalam diri mereka, maka mereka layak menyandang sebutan mahasiswa sejati bukan mahasiswa gadungan yang menurut pengamat disandang kebanyakan mahasiswa sekarang.

B.   Perguruan dan Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar  dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya masing-masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasisebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.
Pendidikan sangat penting bagi pemuda khususnya, karena pemuda adalah generasi penerus bangsa. Pemuda boleh berdemokrasi, bebas mengeluarkan pendapat, boleh menyalurkan aspirasi. Hendaknya jika pemuda menyalurkan aspirasinya, tidak dengan merusak fasilitas negara. Jadilah pemuda yang beretika dan terpelajar



KESIMPULAN

Pemuda merupakan golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, dan juga suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan darigenerasi lainnya, karena seorang pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya.  Dengan begitu, seorang pemuda diwajibkan untuk berkependidikan, supaya dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya dan seharusnya pendidikan formal diimbangi dengan pendidikan nonformal agar tercipta masyarakat yang cerdas dan kreatif serta mampu mendirikan lapangan pekerjaan sendiri.


DAFTAR PUSTAKA

HarwantiyokodanNeltje F Katuuk. 1996. MKDU IlmuSosialDasar. Jakarta :Gunadarma.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar